Di SD saat ini diterapkan model pembelajaran Tematik. Saya menuliskan makalah diinspirasi oleh banyak KBM yang saya saksikan yang saya nilai masih jauh dari apa yang dimaksud dengan tematik, yang memang dibutuhkan anak-anak agar dapat belajar dengan efektif.
Di banyak lapangan nampaknya penerapan Tematik ini masih asal jalan, asal ada satu tema yang disebutkan dalam silabusnya atau RPP-nya maka sudah mengklaim dirinya sudah menjalankan model pembelajaran Tematik. Sementara kalau diperhatikan apa yang dilaksanakan ternyata masih bidang studi, lebih buruknya ya..asal ada KBM.
Mengapa saya prihatin? Bukankan mau model bidang studi atau tematik, itu tidak masalah?
Memang kadang orang berkata, yang penting tujuan tercapai, atau yang penting intinya bisa tercapai, atau ungkapan-ungkapan lain yang lebih mengarah pada justifikasi atas ketidak tahuannya pada proses langkah-demi langkah yang efektif yang dapat menghantarkan anak mencapai tujuan. Kita akan melakukan suatu KBM yang efektif, yaitu yang akan mencapai tujuan dilaksanakannya KBM. Jadi yang namanya asal tujuan tercapai itu dapat diuraikan, dijelaskan secara rinci, dan pasti, serta dari awal telah dapat dipertanggungjawabkan mengapa kita menggunakan pendekatan tertentu, model tertentu, metode sampai teknisnya. Dan bukan dengan “asal” tercapai, tapi tidak bisa berargumen “Bagaimana hal itu benar-benar bisa tercapai”.
OK. Saya mengangkat Tematik sebagai sebuah model pembelajaran bagi siswa SD kelas 1-3. Saya setuju dengan model pembelajaran tematik untuk diterapkan di kela 1-3. dan saya akan mulai menguraikannya dengan sistematika sebagai berikut.
2. Apa itu Tematik
3. Apa itu Tema dan Bagaimana Menentukannya
4. Penilaian dalam Tematik
5. Cara Pembuatan Perencanaan
6. Contoh RPP yang Tematik.
0 komentar:
Posting Komentar