Pages

image

Kenapa Harus Tematik ?

Perbincangan masalah Pembelajaran Tematik mungkin sudah basi, karena tematik sudah diperbincangkan dan di uji cobakan disekolah – sekolah dasar terutama kelas 1 – 3 sejak beberapa tahun yang lalu.berbagai seminar,sosialisasi pun kerap kali diadakan. Hasilnya ada beberapa sekolah yang mencoba dan dapat menerapkanya dengan hasil memuaskan, ada pula sekolah yang mencoba akan tetapi tidak berhasil alias gagal sehingga tidak lagi menggunakannya lagi sehingga mereka banting setir kembali menggunakan pembelajaran klasikal seperti tempo dulu.yang lebih tragis lagi banyak sekolah yang tidak pernah mencobanya meskipun kepala sekolah maupun gurunya hampir setiap tahun diberi pengarahan atau bimbingan oleh UPTD Dikpora atau Diknas kabupaten, pendais kemenag dll.

Sepengetahuan penulis dikabupaten Tegal Sendiri belum ada satu sekolahpun yang ideal dapat dijadikan contoh penerapan pembelajaran Tematik, entah di kabupaten lain.ini semua yang salah siapa? mengapa begitu sulitnya menerapkan pembelajaran Tematik dikelas - kelas.apakah pemerintahnya yang memaksakan diri kepada sekolah –sekolah untuk dapat menerapkan Tematik di sekolahnya masing – masing ? atau salah sekolah / gurunya yang tidak siap menjalankanya.yang jelas kita bisa bertanya pada diri kita sendiri sebagai seorang pendidik.

Tematik sebagaimana di uraikan Balitbang Depdiknas merupakan salah satu strategi pembelajaran yang melibatkan beberapa mata pelajaran untuk memberikan pengalaman yang bermakna kepada siswa.keterpaduan dalam pembelajaran ini dapat dilihat dari aspek proses, aspek waktu, aspek kurikulum, dan aspek belajar mengajar.pembelajaran tematik hanya diajarkan pada siswa sekolah dasar kelas 1 – 3 dengan alasan pada usia anak kelas 1 – 3 biasanya melihat segala sesuatu sebagai satu kesatuan yang utuh (holistik) belum bisa memilah – milah secara detail, meskipun hemat penulis, tematik juga dapat digunakan di kelas – kelas atas bahkan SMA sekalipun.

Pembelajaran Tematik memiliki ciri – ciri sebagai berikut : berpusat pada siswa, memberikan pengalaman langsung pada siswa, pemisahan mata pelajaran tidak begitu jelas, menjadikan konsep dari berbagai mata pelajaran dalam suatu proses pemebelajaran, bersifat fleksibel, hasil pembelajaran dapat berkembang sesuai minat dan kebutuhan siswa (Pusat Kuikulum, Balitbang Depdiknas:2002)

Adapun manfaat dari pembelajaran tematik antara lain proses belajar sesuai dengan tingkat dan kebutuhan siswa,menyenangkan karena didasar dari keinginan siswa, hasil belajar akan lebih terkesan dan bermakna dan dapat menumbuhkan ketrampilan sosial, belajar bertoleransi dan belajar berkomunikasi dengan baik.

Dengan penjelasan diatas, jelaslah sudah bahwa pembelajaran tematik seharusnya menjadi fardu ain (kewajiban) bagi guru khususnya kelas 1-3 untuk menerapkanya dikelas – kelas. Meskipun dengan resiko kita merubah strategi pembelajaran kita selama ini yang klasikal, sedikit bersusah payah membuat RPP Tematik,silabus, Jaring Tema dan mempersiapkan sumber belajar yang dibutuhkan.akan tetapi hasilnya akan optimal sehingga kita tidak lagi bercuap – cuap dari jam pertama sampai jam terakhir untuk menerangkan pelajaran karena siswalah yang lebih aktiv dalam belajar.kita juga tidak harus berimajinasi dalam menerangkan pelajaran agar siswanya paham, karena siswa belajar dengan kenyataan yang ada didepanya.kita juga tidak merasa prihatin lagi setiap tahun melihat banyak siswa – siswi kelas 1 – 3 tinggal kelas, karena tentunya mereka akan lebih siap untuk melanjutkan kejenjang yang lebih tinggi, mereka sudah belajar dengan Pembelajaran yang berkesan dan bermakna sehingga lebih lama dalam ingatan.

0 komentar:

Posting Komentar